Icon 25 EC
Icon 25 EC adalah obat pembasmi lalat, kecoak dan nyamuk insektisida golongan sintetik piretroid terbaru yang mengandung bahan aktif 25g/l lamda sihalotrin. Icon 25 EC sangat aktif bahkan pada dosis aplikasi yang sangat rendah terhadap berbagai macam serangga pengganggu kesehatan seperti nyamuk, lalat dan kecoak.
Setelah ditemukan dan dikembangkan di Laboratorium Syngenta (nomor kode PP 321), Icon 25 EC telah berhasil dievaluasi oleh World Health Organisation’s Pesticide Evaluation Scheme (WHOPES) dengan nomor kode OMS 3021 dan akhirnya dikeluarkan spesifikasinya dengan nomor kode WHO/IS/3.3021-1. Di Indonesia, Icon 25 EC telah terdaftar pada komisi Pestisida dengan nomor pendaftaran : RI.381/4-2003/T.
Icon 25 EC telah teruji, terdaftar dan digunakan diberbagai negara. Icon 25 EC juga telah mendapat persetujuan dari Ministry of Agriculture Fisheries and Food (MAFF) Inggris dan Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat untuk mengendalikan berbagai serangga pengganggu kesehatan, bahkan pada tempat-tempat pengelolaan makanan.
Manfaat Icon 25 EC :
- Mematikan pada dosis rendah terhadap berbagai serangga pengganggu kesehatan masyarakat.
- Memiliki daya pengendalian yang lama.
- Menghemat biaya pengendalian.
- Mempunyai persistensi yang bagus pada berbagai macam permukaan.
- Tidak berbau.
- Tidak meninggalkan bekas pada permukaan yang disemprot.
- Mudah menggunakannya.
- Sangat cocok untuk mengatasi gangguan kecoak, nyamuk dan lalat di rumah dan lingkungan tempat tinggal.
- Diterima oleh pemilik rumah.
Uji Laboratorium
Aktifitas Relatif
Icon 25 EC merupakan insektisida yang mempunyai efektifitas paling baik terhadap nyamuk. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji laboratorium berbagai insektisida terhadap nyamuk Aedes Aegypti betina.
Aktifitas Residual
Dalam uji bio-assay terhadap Aedes Aegypti diketahui bahwa aktifitas residual Icon 25 EC yang diaplikasikan dengan dosis 2,5 mg b.a/m2 tidak menunjukkan penurunan dalam pengujian selam 50 minggu.
Evaluasi Lapangan
Penggunaan Icon 25 EC dengan dosis 1-2 g b.a/ha, baik dengan cara pengasapan (fogging) maupun Ultra Low Volume (ULV), mampu memberikan hasil pengendalian yang sangat memuaskan terhadap nyamuk.
Pengasapan (Thermal Fog)
Dalam pengujian di Malaysia, nyamuk Aedes Aegypti ditempatkan dalam kurungan pada berbagai jarak aplikasi Icon 25 EC yang dilarutkan dalam 2 lt solar per hektar.
Penyemprotan Volume Rendah (Cold Aerosol/ULV)
Icon 25 EC juga sangat efektif jika diaplikasikan dengan cara penyemprotan volume rendah (Cold Aerosol/ULV). Hasil yang sangat memuaskan ditunjukkan terhadap nyamuk Culex, Aedes dan Anopheles. Kabut semprotan dari solar ditambah aktifitas yang tinggi memungkinkan pengendalian nyamuk hingga lebih dari 100m dari generator penyemprot.
Uji Laboratorium
Penguraian Dalam Tanah
Dalam tanah, Icon 25 EC dengan cepat terdegradasi dengan waktu paruh berkisar antara 4-12 minggu. Hasil proses degradasi tersebut akhirnya terurai menjadi CO2. Lamda Sihalotrin tidak tercuci melalui tanah, tetapi teradsorbsi oleh bahan organik tanah dan sangat sedikit larut dalam air tanah.
Dampak Terhadap Ikan
Dalam lingkungan perairan yang alami, Icon 25 EC dengan cepat hilang dari air karena teradsorbsi ke dalam lumpur dan endapan (sedimen) yang terdapat di dasar perairan. Dengan demikian Icon 25 EC relatif kurang berbahaya.
Dosis Rekomendasi